Lagi, Seorang Pemancing Tenggelam di Sungai Kotabaru Ditemukan Tewas

Jasad pemancing kedua ditemukan tim pencarian. Foto by Polsek Kelumpang Barat.

 

ADAINFO, KOTABARU – Seorang pemancing yang dikabarkan tenggelam di sungai Desa Magalau Hulu, Kelumpang Barat, Kotabaru kembali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa alias tewas.

Pemancing atau korban yang ditemukan tewas ini bernama Jarkasi berusia 57 tahun. Ia merupakan korban tewas kedua dalam peristiwa ini.

Korban juga tercatat sebagai warga asal Puruk Cahu Kelurahan Beriwit Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Kalteng.

Kapolres Kotabaru AKBP Dr Tri Suhartanto melalui Kapolsek Kelumpang Barat Iptu Hendrie Ade membenarkan telah ditemukannya korban kedua yang tenggelam di sungai tersebut.

Hendrie mengatakan korban ditemukan personel bersama warga tengah mengapung di sela-sela ranting bambu, pada Minggu 21 April 2024, sekitar pukul 10.30 WITA.

“Iya, untuk korban ke dua ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Kapolsek, kepada Adainfo.net, Minggu siang.

Selanjutnya, Hendrie bilang jasad korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

Sementara, pihak keluarga juga menyatakan enggan jasad korban ini divisum.

Sebelumnya, rekan korban juga ditemukan dalam kondisi meninggal dunia akibat terbawa derasnya arus sungai.

Hendrie menyebut, setelah dilakukan pencarian satu orang korban bernama Janis (35) berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban ditemukan di sungai Magalau tembusan Sampanahan, tepatnya di Desa Magalau Hulu RT 02 Sarang Pucuk, Kelumpang Barat, pada Sabtu 20 April 2024 siang.

“Satu korban sudah berhasil ditemukan di sela ranting bambu dan satu korban lagi masih dalam tahap pencarian,” ujar Hendrie, kepada Adainfo.net Sabtu siang.

Ia juga menerangkan berdasarkan keterangan yang dihimpun, para pemancing yang tenggelam tersebut mulanya berjumlah empat orang.

Sementara rombongan pemburu ikan ini mulanya berangkat bersama-sama menggunakan sebuah perahu motor.

Namun, saat di melintasi lokasi kejadian perahu tersebut tiba-tiba hilang kendali lalu menabrak tebing batu kapur yang menjorok ke sungai.

Akibat benturan keras itu, perahu itu pecah dan para pemancingnya pun berjatuhan ke sungai yang arusnya dinilai cukup deras plus hujan lebat.

Sejurus kemudian, dua pemancing atas nama Akmal dan Saipul berhasil berjuang melawan maut dan berenang menyelamatkan diri ke tepi sungai.

“Jadi, sampai siang ini kami masih dilakukan pencarian satu korban lagi di perairan Magalau-Sampanahan bersama warga,” ucap Kapolsek Hendrie mengakhiri. (duki)