Komisi II DPRD Kotabaru Respon Kenaikan Harga Pangan

Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Awaludin, S.Hut. Foto istimewa

ADAINFO, KOTABARU – Kenaikan harga beras diseluruh wilayah Indonesia tak terkecuali di kabupaten Kotabaru mendapat respon dari Ketua Komisi II DPRD Kotabaru, Awaludin.

Awaludin berharap pemerintah daerah dapat menjaga pasokan sembako di Kotabaru dengan bersinergi dengan Bulog.

“Apalagi sekarang mau masuk bulan Ramadhan, pasokan pangan harus aman, dan harga harus stabil,” ujar Awal, Kamis (29/02/24) siang.

Awal bilang koordinasi yang terjalin antara Pemda dan Bulog saat ini harus terus ditingkatkan, mengingat akan pentingnya kestabilan harga dan pasokan pangan.

“Kita ingin nantinya beribadah di bulan puasa dengan sempurna tanpa ada gangguan akibat langka dan tingginya harga sembako di pasar,” tuturnya.

Sebagai informasi, Harga beras di tanah air terus mengalami kenaikan. Bahkan, kenaikan harga beras ini jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan mencetak rekor baru.

berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET beras berlaku sejak Maret 2023 adalah Rp. 10.900/kg medium, sedangkan beras premium Rp 13.900/kg untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi. Sementara, HET beras di Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dipatok Rp 11.500/kg medium dan beras premium Rp 14.400/kg. Sementara di zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.

Adapun harga beras medium produksi lokal di PIBC per Rabu (21/2/2024), dipatok di Rp14.000-Rp15.200 per kg. Sementara beras premium di kisaran Rp16.500-Rp17.000 per kg. Artinya, harga beras medium dan premium lokal saat ini sudah jauh melampaui HET. (Awa)