Bupati Sayed Jafar Sebut Malaria Penyakit Mematikan, 5 Tahun Kedepan Kotabaru Target Bebas Malaria

Bupati Kotabaru H. Sayed jafar alaydrus bersama perwakilan Kemenkes RI dan tamu undangan saat menghadiri Peringatan Hari Malaria di Ekowisata Hutan Meranti. Foto by Diskominfo Kotabaru

 

ADAINFO, KOTABARUBupati Kotabaru H. Sayed jafar alaydrus mengatakan penyakit malaria dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok rentan.

Hal itu diungkapkannya saat membuka acara Pertemuan advokasi program pengendalian malaria dalam rangka hari malaria sedunia tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, di Ekowista Hutan Meranti, Selasa (16/05/23).

” Malaria jika tidak diobati dengan benar akan menyebabkan kematian, terutama pada kelompok masyarakat yang rentan seperti ibu hamil,bayi dan balita yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa (KLB), ” tutur Sayed.

Hadir dalam acara itu Kepala Dinkes Provinsi Kalimantan dr. H. Diauddin, Kabid pencegahan dan pengedalian malaria Kemenkes RI dr. Hellen Dewi Prameswari, Forkopinda dan SKPD kotabaru.

Sementara Kepala dinas kesehatan Kotabaru Erwin Simanjuntak mengatakan kalimantan selatan harus bersiap memenuhi target eliminasi malaria tahun 2027.

Kata Erwin, kabupaten Kotabaru ditargetkan sudah mencapai eliminasi tahun 2027 dimana diharapkan sudah tidak ada lagi kasus penularan malaria setempat (indigenous) sejak tahun 2024.

Tema hari malaria tahun 2023 adalah Dengan Inestasi, Inovasi dan Implementasi, kita Capai Indonesia Bebas Melaria.

” Tujuan umumnya yakni untuk meningkatnya komitmen Pemkab Kotabaru dan pemangku kepentingan terkait serta peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan indonesia bebas malaria, ” jelas Erwin.

Ditambahkan Kepala dinas kesehatan provinsi H. Diaduddin, bahwa tahun 2012 kalimantan selatan masih semuanya belum ada yang eliminasi bahkan banyak yang merah bahkan yang kuning dan hijau.

Lanjutnya, di tahun 2022 kabupaten banjar menjadi kabupaten yang sudah dinyatakan eliminasi dan akan mendapatkan sertifikat di 26 juni nanti di IKM.

” Mudah-mudahan kabupaten kotabaru bisa menyusul secepatnya. Dan juga sekarang tinggal 3 kabupaten/kota di kalsel yaitu kotabaru, tanah bumbu dan balangan, ” ujarnya.

Dalam acara itu, ucapnya Kotabaru kedatangan ketua tim penilai dari pusat dan ahli dalam melakukan stategi eliminasi malaria, ia berharap dapat menjadi masukan untuk kabupaten kotabaru agar bisa mengeliminasi secepatnya malaria disini. (rls/awa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *